Kamis, 07 Oktober 2010

Share: pola 4-2-4


Pola 4-2-4 dengan pola penempatan pemain sebagai berikut.
• Empat pemain belakang merupakan pertahanan yang kuat. Kedua pemain tengah bermain berdampingan satu sama lain secara diagonal. Salah satu di antara center back ikut bergerak maju saat tim sedang melkukan serangan.
• Kedua back (kiri dan kanan), mendapatkan bantuan penuh dari center back masing-masing, agar dapat lebih memusatkan perhatian kepada penyerang sayap lawan.
• Kedua pemain lapangan tengah (gelandang) merupakan pemain yang paling sibuk, mereka harus menjelajah lapangan dengan radius yang luas, kedua pemain ini bertugas membangun serangan dan harus ikut dalam bertahan jika timnya mendapat serangan.
• Keempat pemain penyerang mempunyai tugas utama menyerang, kedua pemain sayap ikut dalam usaha membangun serangan, yang mulai dari garis tengah lapangan, kedua pemain sayap harus menyadari posisi mereka, yakni dengan berlari menuju garis gawang lawan.
• Kedua pemain penyerang tengah sebagai ujung tombak penyerang, merupakan bahaya permanen bagi gawang lawan. Untuk membuyarkan pertahanan lawan, kedua penyerang tengah ini harus sering bertukar posisi dan mencoba untuk menyelesaikan gerakan awal yang dilakukan oleh pemain lain (terutama pemain sayap). Di samping itu, tugas lainnya untuk membuka “celah” bagi pemain-pemian yang datang menyerang dari tengah.

Formasi ini digunakan di Hungaria dan Brazil pada awal 50-an. serangan yang kuat dan pertahanan yang solid adalah karakteristik utama semacam ini lineup. Ini sangat taktik ofensif dengan lini tengah yang lemah yang hanya memiliki 2 pemain untuk menciptakan memainkan, maka tim dengan individu fantastis dan ke depan terampil mampu menggunakannya. Tim menggunakan formasi ini digambarkan sebagai tim yang bermain dengan 6 pembela dan 6 ke depan pada saat yang sama karena kedua gelandang melaksanakan baik tugas - dalam pertahanan dan dalam serangan itu.
Formasi ini akan menjadi tercatat dalam sejarah sepak bola menjadi formasi grafis tertulis pertama, yang diterbitkan di majalah olahraga Brasil "O Cruseiro".
Brasil memenangkan "58 bermain WC dengan Garrincha, Vava, Pelé dan Zagallo dalam serangan itu dan 12 tahun kemudian pada tahun 1970 dengan Jairzinho, Pelé, Tostão dan Rivelino.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar