Sabtu, 15 Maret 2014

Delapan : Kepedihan ini

Hal yang paling menyebalkan adalah sakit. Tapi sakit itu berkah, karena kamu merasakan manisnya hidup, mahalnya kesehatan. Sakit adalah hal yang menurutku cara-Nya menegur. Seringkali saat kita mendapatkan rasa sakit tersebut, baik fisik maupun psikis, kita bertanya-tanya, apa yang salah pada diri kita. Ya! Salah kita adalah tidak sadar bahwa kita salah. Dan ternyata setelah aku buka draft, sudah lama aku ingin menuliskan cerita tentang sakitku. Teguran yang perihnya amat sangat. Hal yang paling aku hindari untuk kulakukan adalah menceritakan hal ini kepada dua orang yang satu atap denganku. Entah apa yang merasuk pikiranku untuk tidak menceritakan hal ini kepada mereka. Sehingga yang tahu, hanyalah orang-orang yang benar-benar tahu apa penyakitku, orang-orang yang mengerti isi otakku, dan orang-orang yang mampu memahami bahwa aku sakit. Aku tak pernah menceritakan apa yang aku rasakan kepada mereka. Alasannya cukup sederhana. Aku tak ingin mereka tahu apa yang terjadi padaku. Biarlah mereka tak mengerti diriku. Lebih baik pedih ini aku sendiri yang rasa. Menurutku, aku akan lebih sakit jika mereka tahu aku sakit. Biarlah suatu hari nanti, ketika waktu yang menentukan, mereka akan tahu dengan sendirinya. Banyak yang marah padaku, mereka yang mengetahui keadaanku yang tidak baik-baik saja saat ini. Mereka membantah untuk merahasiakan ini, tapi mereka juga tidak mencoba untuk mengatakannya. Aku menangis memohon, agar mereka tetap diam, hingga saatnya tiba.

Aku kini telah pulih, tak perlu iba itu. Aku sembuh dengan kerja kerasku sendiri. Meskipun sakitku ini hal yang remeh-temeh, namun aku sadar ini mempengaruhi psikisku. Jadi aku harus sembuh.
Dan aku bisa.

Terima kasih untuk bu Dokter yang tidak bosan melihatku lemas, dan untuk Bintang yang tak henti-hentinya memarahiku :) kapan kapan kita nostalgia yuk.

1 komentar:

  1. semoga lekas sembuh :)

    jaga kesehatannya baik-baik ;)

    BalasHapus