Jumat, 19 Juli 2013

Si Budi Kecil

Si budi kecil kuyup menggigil
 
Menahan dingin tanpa jas hujan
 
Di simpang jalan tugu pancoran
Tunggu pembeli jajakan koran
 
Menjelang maghrib hujan tak reda
 
Si budi murung menghitung laba
 
Surat kabar sore dijual malam
 
Selepas isya melangkah pulang

Familiar dengan lagu ini?
Sebenernya judulnya Sore Tugu Pancoran, dinyanyikan oleh seorang Iwan Fals yang suka mengkritik lewat lirik-liriknya.
Hehehe cuma saya senengnya teriak-teriak "Si Budi Kecil" kalo lagi denger lagu ini, yaaa karena emang di lagunya, si Iwan Fals ini suaranya melengking di part ini. Makanya saya kasi judul Si Budi Kecil sebelum ada yang protes! (Bukan karena yang lain-lain loh ya!)

Dari liriknya sendiri sudah jelas kan ceritanya tentang apa. Lagunya bercerita tentang Si Budi, anak kecil penjual koran yang punya impian di balik kondisi ekonominya. Ia bahkan menjajakan koran sampai malam, sampai tak sempat lagi mengerjakan PR, apalagi bermain. Jalanan sudah jadi 'lapangan bermain' baginya. 
Pemandangan pengamen, penjaja koran, dan pengemis ini timpang dengan besarnya jalanan dan gedung-gedung yang berdiri di sekitarnya. Memang miris. 

Rasanya semua orang juga sudah tahu kalau Jakarta kota yang keras, biaya hidup mahal, dan sebagainya. Yang punya uang yang berkuasa. Tapi, kembali lagi, itu risiko yang harus dihadapi ketika berjuang di kota besar seperti itu. Belum lagi kejar-kejaran dengan Satpol PP yang tugasnya menertibkan dan membuat orang nyaman keluar rumah, kadang melihat mereka menyeret untuk digelandang ke penampungan rasanya sedih. 

Terlepas dari itu semua, saya berharap Si Budi Kecil segera menjadi 'besar' dan 'kuat' serta cerdas dan mampu membawa negara ini ke arah yang lebih baik. Memang muluk harapan saya, tapi jika kita tidak pernah berharap akan sesuatu yang besar, kapan kita bisa menjadi 'besar'?

Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu
 
Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu
 
Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu
 
Dipaksa pecahkan karang, lemas jarimu terkepal
 

Cepat langkah waktu pagi menunggu
 
Si budi sibuk siapkan buku
 
Tugas dari sekolah selesai setengah
 
Sanggupkah si budi diam di dua sisi  

4 komentar:

  1. hidup memang harus selalu diperjuangkan, ya, Kak :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, dek. ^_^

      apalagi hidup di kota besar, perjuangannya juga harus besar

      Hapus
  2. eii.. stanners cwe ad yg suka oi jg :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe stanners cewe juga ada yang suka dotaan, makin sangar ga tuh :))

      Hapus